top of page
Search

ADA HARAP UNTUKMU

  • Writer: Lingkar Mahasiswa Kebumen
    Lingkar Mahasiswa Kebumen
  • Dec 2, 2021
  • 3 min read

Oleh Rista Septiana



Apa yang akan terlintas di benak kalian jika mendengar kata Kebumen?

“Kebumen itu di mana?” Tanya mereka orang-orang dari luar daerah. Terdengar sangat asing mungkin, karena Kebumen tidak terkenal seperti kota-kota besar lain di Indonesia. Namun saya dengan lantang dan bangga menceritakan tentang Kebumen kepada mereka. Kebumen yang selalu hangat dengan bincang dan sapa masyarakatnya, Kebumen dengan ragam budayanya, Kebumen dengan segala keindahan alamnya yang seolah selalu menjadi candu.

Kebumen merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa tengah, tempat di mana saya lahir dan tumbuh, tempat di mana saya berproses, saksi perjalanan hidup, dan akan selalu menjadi tempat yang paling nyaman untuk kembali pulang.

Apa yang menyebabkan Kebumen seakan terlewatkan? Padahal Kebumen merupakan salah satu daerah yang potensial, terbukti dengan adanya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang berada di Karangsambung, Kebumen sebagai situs Geopark Nasional. Menurut sumber berita Beritasatu.com Kabupaten Kebumen masih termasuk kedalam Kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Prasetyo Aribowo, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Tengah dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah tahun ini, menyebutkan bahwa Kebumen masih masuk ke dalam kategori Kabupaten termiskin di seluruh Jawa Tengah.

Kenapa Kebumen dikategorikan sebagai salah satu kabupaten termiskin di seluruh Jawa Tengah padahal wilayahnya cukup potensial? Karena Kebumen yang mempunyai sumber daya alam melimpah, namun sumber daya manusianya kurang bisa mengelola dengan baik. Meskipun demikian pemerintah berusaha mencari solusinya. Dalam Musrenbang pemerintah telah membahas upaya untuk menangani kemiskinan dengan mengutamakan peningkatan sumber daya manusia seperti mendorong partisipasi anak agar bersekolah melalui SPP gratis, meningkatkan mutu pendidikan sekolah kejuruan, akan lebih memperhatikan nelayan, petani serta desa wisata.

Arahan pemerintah dinilai cukup tepat, dengan melakukan pembenahan paling dasar yakni membenahi sumber daya manusianya, karena untuk membangun sesuatu semua tergantung kemampuan manusianya, maka diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas. Masyarakat membutuhkan adanya edukasi agar nantinya masyarakat mampu mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki dengan baik. Terlihat hingga saat ini Kebumen mulai dikenal karena keindahan alamnya. Kebumen mengalami berbagai kemajuan seperti semakin banyaknya desa eduwista yang mendatangkan kebermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Salah satu upaya untuk mengentaskan perkara edukasi di Kabupaten Kebumen tidak luput dari bantuan para pemuda Kebumen sebagai pelopor dan motor penggerak untuk membangkitkan semangat belajar generasi muda. Para pemuda Kebumen yang menempuh pendidikan tinggi berinisiatif untuk membentuk suatu komunitas yang bernama Kebumen Mengajar.

Kebumen Mengajar diawali dengan pembentukan Komunitas Peduli Pendidikan Kebumen (KPPK) pada tahun 2013. KPPK sendiri dibentuk oleh Syaefudin Marzuki, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada angkatan 2011 asal Kecamatan Sempor. Ia bersama beberapa rekan mahasiswa dari UGM dan Univeristas Negeri Yogyakarta (UNY) yang berjumlah kurang dari 10 orang.

Latar belakang pembentukan KPPK adalah keresahan mereka atas minimnya kontribusi nyata mahasiswa asal Kebumen bagi kabupaten mereka sendiri. Banyak mahasiswa asal Kebumen yang aktif membantu dan berkegiatan sosial di lingkungan kampusnya, akan tetapi tidak diimbangi dengan gerakan untuk membantu masyarakat di Kabupaten Kebumen yang pada dasarnya merupakan kampung halaman mereka sendiri. Berangkat dari keresahan itulah dibentuk sebuah Komunitas yang mampu mewadahi mahasiswa untuk berkontribusi nyata bagi tanah kelahiranya.

Karena masih banyak daerah di Kebumen yang jarang terjamah, maka Kebumen Mengajar mengutamakan untuk mengunjungi sekolah dasar yang ada di pelosok Kebumen. Kebumen Mengajar tidak hanya memberikan materi tentang pengetahuan umum, percobaan sains sederhana, dan permainan. Kegiatan ini juga dilakukan untuk membantu menyuarakan keadaan sekolah yang terpinggirkan agar didengar oleh masyarakat.

Gerakan para pemuda Kebumen ini mendapat respons positif dari semua pihak. Ada harapan bahwa Kebumen Mengajar bisa menjadi inspirasi dan motivasi agar Kabupaten Kebumen bisa menjadi lebih baik lagi dan lagi. Secercah harapan digantungkan kepada generasi muda. Kebumen membutuhkan generasi pembawa perubahan, bukan sebagai generasi peniru. Semoga Kebumen banyak melahirkan manusia yang cerdas dan sukses yang mampu mengangkat Kabupaten Kebumen. Sebaik-baiknya orang sukses adalah mereka yang tidak melupakan kampung halamannya. Untuk itu, setelah sukses jangan lantas pergi meninggalkan begitu saja namun pulanglah, membangun dan membaur untuk memajukan kampung halaman, kalau bukan kita, siapa lagi?


 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


©2021 by lingkarmahasiswakebumen. Proudly created with Wix.com

bottom of page